Siapa Tessa Nur Aliyah? Sosok Wanita yang Tipu Kasir Toko Baju Jenahara di PIM 2, Kini Berhasil Ditangkap Polisi

Tessa-Instagram-
Siapa Tessa Nur Aliyah? Sosok Wanita yang Tipu Kasir Toko Baju Jenahara di PIM 2, Kini Berhasil Ditangkap Polisi
Kasus Penipuan Bukti Transfer Palsu di Pondok Indah Mal: Modus Canggih yang Berakhir Damai
Di era digital yang semakin maju, kejahatan pun ikut bertransformasi dengan modus-modus baru yang lebih canggih. Salah satu contohnya adalah kasus penipuan menggunakan bukti transfer bank palsu yang terjadi di salah satu toko pakaian elite, Jenahara, di Pondok Indah Mall (PIM) 2, Jakarta Selatan. Kasus ini sempat viral di media sosial dan menjadi perhatian publik karena kecerdikan pelaku dalam melancarkan aksinya. Namun, berkat kesigapan Satreskrim Polres Jakarta Selatan, pelaku berhasil diamankan, dan kasus ini akhirnya diselesaikan secara damai.
Awal Mula Kejadian: Modus Transfer Palsu yang Licin
Kejadian bermula pada Sabtu, 11 April 2025, saat sebuah toko pakaian ternama di pusat belanja Pondok Indah Mall 2 sedang ramai dikunjungi pembeli. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas tersebut, seorang wanita bernama Tessa Nur Aliyah (32) masuk ke toko dengan berpura-pura sebagai pelanggan biasa. Ia memilih beberapa barang dengan total harga Rp 2.186.400 dan menyatakan akan membayarnya melalui transfer mobile banking.
Setelah melakukan transaksi, Tessa menunjukkan bukti transfer kepada kasir toko. Bukti transfer itu tampak meyakinkan, sehingga kasir tidak curiga dan langsung melayani pelanggan lainnya. Namun, kecurigaan mulai muncul ketika tim finance toko melakukan pengecekan pada Senin, 14 April 2025. Mereka menemukan adanya selisih antara jumlah barang yang terjual dengan pendapatan outlet.
Penyelidikan Melalui CCTV: Bukti Kuat yang Mengarah ke Pelaku
Untuk mengungkap kejanggalan tersebut, manajemen toko kemudian mengecek rekaman CCTV. Dari rekaman itu, terlihat jelas bahwa pelaku sengaja mengedit bukti transfer transaksi menggunakan aplikasi tertentu untuk menipu kasir. Setelah mendapatkan bukti kuat, korban—yang merupakan kasir toko—memutuskan untuk mengunggah video rekaman CCTV ke media sosial.
Video tersebut langsung viral dan menuai respons luas dari netizen. Banyak yang geram dengan kelakuan pelaku, sementara sebagian lainnya meminta agar pihak berwajib segera bertindak. Tak disangka, setelah videonya viral, pelaku tiba-tiba menghubungi korban melalui direct message Instagram. Pelaku berjanji akan mengembalikan barang-barang yang telah diambilnya.
Namun, pengembalian barang itu ternyata hanya sebagian dari total belanjaannya. Korban kemudian menanyakan asal barang tersebut dan mengetahui bahwa barang itu dikirim dari sebuah hotel. Informasi ini langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Penangkapan Pelaku: Kerja Cepat Satreskrim Polres Jaksel
Berkat informasi yang diperoleh dari korban, tim Satreskrim Polres Jakarta Selatan bersama anggota Opsnal Ranmor segera bergerak cepat. Pada Selasa, 15 April 2025, sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku berhasil diamankan di sebuah hotel di Jakarta Selatan.
"Anggota Reskrim beserta dua anggota Opsnal Ranmor pada Selasa (15/4) sekitar pukul 22.00 WIB telah mengamankan satu pelaku penipuan dengan modus transfer palsu di salah satu outlet pakaian," ujar Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/4).
Kompol Nurma juga menjelaskan kronologi lengkap kejadian, mulai dari aksi pelaku hingga langkah-langkah yang dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini.
Mediasi dan Kesepakatan Damai: Pelaku Ganti Rugi Secara Penuh
Setelah pelaku diamankan, pihak kepolisian mempertemukan pelaku dengan pemilik outlet Jenahara di Mapolres Jakarta Selatan di Jalan Wijaya II. Dalam pertemuan tersebut, terjadi mediasi yang berujung pada kesepakatan damai. Pelaku berjanji akan mengganti semua kerugian yang dialami toko akibat ulahnya.
"Saya selaku pelaku penipuan di Jenahara PIM 2 mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Toko Jenahara, terima kasih banyak kepada manajemen toko, terima kasih banyak atas kebesaran hatinya dan kasir yang saya rugikan memberikan keringanan untuk penipuan yang saya lakukan tersebut. Saya juga mengucapkan terima kasih pada Polres Metro Jakarta Selatan yang sudah bisa memediasi kami antara saya, korban, dan pelapor, sehingga saya bisa mengganti rugi dan saya juga bisa pulang dengan keluarga dengan nyaman. Sekali lagi terima kasih dan permohonan maaf dari saya, Tessa Nur Aliyah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Tessa dalam video permohonan maaf.
Sementara itu, pihak outlet Jenahara juga menyampaikan klarifikasi resmi. Mereka menyatakan bahwa kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan karena pelaku telah melunasi semua barang yang ia ambil dari toko tersebut.
"Menyatakan bahwa perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan dan pelunasan dari pembelian yang kemarin dilakukan sudah dilakukan dan sudah ditransfer ke rekening Toko Jenahara," ujar perwakilan manajemen toko dalam video klarifikasi.
Refleksi atas Kasus Ini: Pentingnya Kewaspadaan di Era Digital
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi para pelaku usaha, terutama di sektor ritel, untuk lebih waspada terhadap modus-modus penipuan yang semakin canggih. Meskipun teknologi memudahkan transaksi, namun juga membuka celah bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkannya demi keuntungan pribadi.