SOSOK Tubagus Apriliadhi Kusumah Perbangsa Tersangka Korupsi Sampah yang Viral Usai Video Menangis di Media Sosial

Tubagus-Instagram-
SOSOK Tubagus Apriliadhi Kusumah Perbangsa Tersangka Korupsi Sampah yang Viral Usai Video Menangis di Media Sosial
Nama Tubagus Apriliadhi Kusumah Perbangsa belakangan menjadi buah bibir di media sosial. Bukan karena prestasi atau kontribusi positifnya, melainkan karena status barunya sebagai tersangka dalam kasus korupsi. Ia terlibat kasus korupsi pengelolaan dan transportasi sampah senilai Rp
Video tersebut menampilkan Tubagus Apriliadhi menangis tersed
"Kasihan anak istri dan keluarganya? Kasihan ndasmu! Nah, ini sampah pun dikorupsi, bajingan," tulis pemilik akun Twitter tersebut dengan nada sarkastik. Unggahan ini langsung mendapat ribuan suka dan retweet, serta memicu kejadian sengit di kolom komentar.
Siapa Sebenarnya Tubagus Apriliadhi Kusumah Perbangsa?
Bagi sebagian orang, nama Tubagus Apriliadhi Kusumah Perbangsa mungkin masih bernyanyi. Namun, di kalangan pemerintahan Kota Tangerang Selatan, ia dikenal sebagai pejabat yang memegang jabatan strategis. Pria ini menjabat sebagai Kepala Bidang Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan. Tak hanya itu, ia juga merangkap dua jabatan penting lainnya, yakni Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dengan posisinya yang begitu strategis, Tubagus memiliki akses besar terhadap anggaran pemerintah daerah. Namun, alih-alih menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan publik, ia justru terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara. Kasus yang menjeratnya berkaitan dengan pengelolaan dan pengangkutan sampah di Kota Tangerang Selatan. Anggaran sebesar Rp75,9 miliar yang seharusnya digunakan untuk program kebersihan malah diduga diselewengkan demi keuntungan pribadi.
Reaksi Publik atas Video Tangisan Tubagus
Video tangisan Tubagus Apriliadhi yang viral di media sosial memicu berbagai respon dari masyarakat. Beberapa netizen merasa iba dengan kondisinya, terutama ketika memikirkan nasib keluarganya yang harus menanggung beban sosial akibat kasus ini. “Namanya juga manusia, pasti ada rasa takut dan sedih ketika harus menghadapi hukuman,” tulis salah satu komentar di media sosial.
Namun, sebagian besar warganet justru memberikan tanggapan sinis. Mereka beranggapan bahwa air mata Tubagus hanyalah bentuk penyesalan belaka yang datang terlambat. “Jangan cuma nangis sekarang, kenapa waktu korupsi nggak mikir panjang dampaknya?” komentar seorang netizen dengan nada menyindir.
Ada juga yang menyoroti besarnya nilai korupsi yang dilakukan Tubagus. Bagi mereka, tindakannya sangat tidak berperikemanusiaan karena mengorbankan kepentingan masyarakat demi keuntungan pribadi. “Bayangkan, uang sebesar itu bisa dipakai untuk memperbaiki sistem kebersihan di Tangerang Selatan. Sekarang malah hilang entah ke mana,” protes seorang warganet.
Dampak Korupsi terhadap Masyarakat
Kasus yang menjerat Tubagus Apriliadhi Kusumah Perbangsa bukan sekadar masalah hukum biasa. Ini adalah cerminan buruknya pengelolaan anggaran publik di Indonesia. Korupsi dalam bidang kebersihan, seperti yang dilakukan Tubagus, memiliki dampak langsung terhadap masyarakat. Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup justru raib tanpa jejak.
Akibat ulah pejabat korup seperti Tubagus, banyak wilayah di Kota Tangerang Selatan mengalami masalah serius terkait pengelolaan sampah. Tumpukan sampah yang tidak terangkut secara rutin dapat mencemari lingkungan, menyebarkan penyakit, bahkan menurunkan kualitas hidup masyarakat. Ironisnya, ini semua terjadi karena oknum pejabat lebih mementingkan keuntungan pribadi daripada kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Siapa Anjas Maradita? CEO PekerjaAI yang Viral di Podcast Raditya Dika