Siapa Penerus Paus Fransiskus? Inilah 4 Kandidat Kuat yang Bisa Menorehkan Sejarah Baru bagi Gereja Katolik, Ada yang Dari Indonesia?

Siapa Penerus Paus Fransiskus? Inilah 4 Kandidat Kuat yang Bisa Menorehkan Sejarah Baru bagi Gereja Katolik, Ada yang Dari Indonesia?

Paus-Instagram-

Siapa Penerus Paus Fransiskus? Inilah 4 Kandidat Kuat yang Bisa Menorehkan Sejarah Baru bagi Gereja Katolik, Ada yang Dari Indonesia?
Pada Senin, 21 April lalu, dunia dikejutkan dengan kepergian mendiang Paus Fransiskus. Pemimpin umat Katolik sedunia ini meninggalkan warisan besar berupa reformasi yang progresif dan pandangan inklusif dalam gereja. Namun, kepergiannya juga memunculkan pertanyaan besar: siapakah yang akan menjadi penggantinya? Siapa pemimpin baru yang akan mengambil alih tampuk kepemimpinan Vatikan dan membawa Gereja Katolik ke era baru?

Dalam proses pemilihan penerus Paus Fransiskus, sejumlah nama kardinal mulai mencuat sebagai calon kuat. Beberapa di antaranya bahkan memiliki potensi untuk menorehkan sejarah baru bagi Gereja Katolik, seperti menjadi paus pertama dari Asia atau Afrika. Artikel ini akan membahas empat kandidat utama serta peluang mereka untuk menduduki posisi tertinggi di gereja tersebut.



Luis Antonio Tagle: "Fransiskus dari Asia" yang Hangat dan Progresif
Salah satu nama yang paling banyak disebut adalah Kardinal Luis Antonio Tagle, sosok yang berasal dari Filipina. Jika terpilih, ia akan menjadi paus pertama dari Asia dalam sejarah dua ribu tahun Gereja Katolik. Usianya yang relatif muda—67 tahun—menjadikan Tagle sebagai salah satu kandidat yang menjanjikan untuk masa depan gereja.

Kepopuleran Tagle tidak hanya terbatas pada wilayah Asia saja. Ia dikenal luas di kalangan kaum progresif Gereja Katolik karena pembawaannya yang hangat dan sikapnya yang inklusif. Bahkan, ia mendapat julukan "Fransiskus dari Asia" karena gaya kepemimpinannya yang mirip dengan mendiang Paus Fransiskus. Kesederhanaannya pun tak perlu diragukan. Selama dua dekade, ia tinggal di sebuah seminari sederhana di Filipina tanpa AC atau televisi. Bahkan setelah diangkat menjadi uskup, ia tetap menggunakan transportasi umum seperti bus dan jeepney untuk bekerja.

Menurut Edward Pentin, ahli Vatikan dan penulis buku The Next Pope: The Leading Cardinal Candidates , Tagle adalah salah satu favorit Paus Fransiskus untuk menggantikannya. "Ia menjabat sebagai kepala dikasteri baru yang penting untuk evangelisasi gereja. Dengan usia yang masih muda dan karier cemerlang, ia menjadi kandidat yang sangat kuat," ucap Pentin kepada The Telegraph .



Namun, usia yang relatif muda bisa menjadi bumerang bagi Tagle. Para kardinal sering kali waspada terhadap calon paus yang masih muda karena masa jabatan mereka dapat berlangsung puluhan tahun, yang secara tidak langsung membatasi kesempatan kardinal lain untuk terpilih di masa depan.

Peter Turkson: Penasihat Paus yang Berpotensi Jadi Paus Kulit Hitam Pertama
Nama lain yang patut diperhitungkan adalah Kardinal Peter Turkson asal Ghana. Jika terpilih, ia akan menjadi paus kulit hitam pertama dalam sejarah Gereja Katolik modern. Di usia 76 tahun, Turkson telah menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap gereja melalui perannya sebagai penasihat kunci Paus Fransiskus dalam isu-isu seperti perubahan iklim dan keadilan sosial.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya