Daftar 103 Purnawirawan TNI yang Tanda Tangan Minta Wapres Gibran Rakabuming Raka Diganti, Benarkah Try Sutrisno Mantan Wapres Terlibat?

Daftar 103 Purnawirawan TNI yang Tanda Tangan Minta Wapres Gibran Rakabuming Raka Diganti, Benarkah Try Sutrisno Mantan Wapres Terlibat?

Gibran-Instagram-

Daftar 103 Purnawirawan TNI yang Tanda Tangan Minta Wapres Gibran Rakabuming Raka Diganti, Benarkah Try Sutrisno Mantan Wapres Terlibat?
Polemik Purnawirawan TNI dan Permintaan Lengserkan Wapres Gibran Rakabuming Raka: Siapa Saja yang Terlibat?
Indonesia kembali dihebohkan dengan munculnya isu yang mengguncang jagat maya. Kali ini, sorotan tertuju pada sekelompok purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengajukan permintaan agar Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka diganti dari jabatannya. Polemik ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama setelah viralnya sebuah unggahan dari akun TikTok @gun_tum12 yang menyebutkan bahwa ada 103 purnawirawan TNI yang menandatangani petisi untuk melengserkan putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

Petisi Kontroversial dari 103 Purnawirawan TNI



Dalam unggahannya, akun TikTok tersebut mempertanyakan tindakan para purnawirawan TNI yang menandatangani petisi itu. Caption dalam video tersebut berbunyi, "103 orang purnawirawan tandatangan minta Mas Wapres diganti, yang 96 juta orang dikemanain?" . Pertanyaan ini merujuk pada hasil pemilu 2024 lalu, di mana Gibran Rakabuming Raka berhasil meraih dukungan sekitar 96 juta suara rakyat Indonesia. Hal ini tentu memicu perdebatan sengit di kalangan masyarakat, karena jumlah pendukung Gibran jauh lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang memintanya dilengserkan.

Namun, siapa saja nama-nama purnawirawan TNI yang terlibat dalam petisi ini? Berdasarkan informasi yang beredar, daftar tersebut mencakup berbagai tokoh senior yang pernah berkarier di tubuh TNI. Diantaranya adalah mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purnawirawan) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purnawirawan) Slamet Soebijanto, hingga Marsekal TNI (Purnawirawan) Hanafie Asnan. Mereka adalah figur-figur yang cukup dikenal di lingkaran militer Indonesia.

Apa Alasan Para Purnawirawan TNI Meminta Gibran Dilengserkan?



Permintaan pencopotan Gibran sebagai Wapres tidak muncul begitu saja tanpa alasan. Menurut beberapa sumber, para purnawirawan TNI memiliki beberapa keluhan terkait kebijakan strategis nasional yang dinilai kurang tepat. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah proyek strategis nasional seperti PIK 2 (Pantai Indah Kapuk 2) dan rencana pengembangan Pulau Rempang. Selain itu, para purnawirawan juga mempersoalkan kebijakan terkait tenaga kerja asing (TKA), yang dianggap memberikan dampak negatif bagi lapangan pekerjaan warga lokal.

Tidak hanya itu, para purnawirawan TNI juga meminta adanya perubahan dalam susunan kabinet kementerian. Mereka menilai bahwa beberapa posisi strategis masih dipegang oleh orang-orang yang dekat dengan mantan Presiden Joko Widodo. Hal ini dianggap dapat memengaruhi independensi pemerintahan serta menghambat visi baru kepemimpinan nasional.

Polemik Ini Mengundang Pro dan Kontra

Tentu saja, langkah yang diambil oleh 103 purnawirawan TNI ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Di satu sisi, ada kelompok yang mendukung tuntutan mereka, menganggap bahwa kebijakan yang dijalankan saat ini perlu dievaluasi demi kebaikan bangsa. Namun, di sisi lain, banyak pihak yang menilai bahwa permintaan ini tidak relevan, mengingat Gibran dipilih secara demokratis oleh mayoritas rakyat Indonesia.

Seorang netizen bahkan berkomentar, "Kalau 103 orang bisa bikin petisi, bagaimana dengan 96 juta orang yang sudah memilih Gibran? Apakah suara mereka tidak dihitung?" Komentar ini mencerminkan pandangan bahwa keputusan politik seharusnya lebih mencerminkan aspirasi rakyat daripada kepentingan segelintir pihak.

Siapa Saja Tokoh Penting di Balik Petisi Ini?

Selain Try Sutrisno, Tyasno Soedarto, Slamet Soebijanto, dan Hanafie Asnan, ada beberapa nama lain yang disebut-sebut terlibat dalam petisi ini. Namun, belum semua identitas mereka diungkap secara terbuka. Yang pasti, mayoritas dari mereka adalah tokoh senior yang pernah berjasa dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Meskipun demikian, langkah mereka kali ini dianggap kontroversial, karena dinilai bertentangan dengan prinsip demokrasi yang telah dianut oleh Indonesia.

Bagaimana Tanggapan Publik dan Pemerintah?

Hingga saat ini, pemerintah belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan para purnawirawan TNI tersebut. Namun, masyarakat terlihat sangat aktif dalam memberikan pendapat mereka di media sosial. Sebagian besar komentar menunjukkan dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka, dengan alasan bahwa pemilihan Wapres adalah hasil dari proses demokrasi yang sah.

Baca juga: Profil Try Sutrisno Mantan Wapres yang Tulis Wasiat ke Prabowo Agar Gibran Rakabuming Raka Dilengserkan

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya