Siapa Anak dan Istri Hamzah Sulaiman? Pemilik House of Raminten yang Meninggal Dunia, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Raminten-Instagram-
Warisan Besar bagi Generasi Mendatang
Selain kesuksesannya di dunia bisnis, Hamzah Sulaiman juga dikenal sebagai seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta sejak tahun 2014. Meskipun memiliki garis keturunan Tionghoa, kecintaannya pada budaya Jawa membuat Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan gelar Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamijinindyo kepadanya. Gelar ini adalah bentuk penghormatan atas kontribusi besar Hamzah dalam melestarikan budaya Jawa.
Hamzah juga aktif dalam seni pertunjukan, seperti ketoprak dan Wayang Wong. Salah satu peran yang paling diingat adalah saat ia bermain sebagai tokoh monyet dalam lakon Anoman Obong . Dedikasinya dalam seni pertunjukan ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya peduli pada bisnis, tetapi juga pada keberlangsungan seni tradisional.
Di tahun 2024, kisah hidup Hamzah Sulaiman bahkan diabadikan dalam sebuah film dokumenter oleh sutradara ternama Nia Dinata. Film ini menggambarkan perjalanan hidupnya dari seorang anak bungsu yang sederhana hingga menjadi legenda budaya yang diakui di tingkat nasional maupun internasional.
Kenangan Abadi dari House of Raminten
Hingga hari ini, House of Raminten tetap menjadi destinasi wajib bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Restoran ini tidak hanya menawarkan makanan lezat, tetapi juga pengalaman budaya yang mendalam. Mulai dari dekorasi yang artistik hingga pertunjukan seni yang diselenggarakan secara rutin, semua elemen di House of Raminten merefleksikan jiwa besar Hamzah Sulaiman.
Kepergian Hamzah Sulaiman tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar House of Raminten dan masyarakat Yogyakarta. Namun, semangat dan warisannya akan terus hidup melalui karya-karyanya yang abadi. Beliau adalah contoh nyata bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari keuntungan materi, tetapi juga dari dampak positif yang diberikan kepada masyarakat dan budaya.***