Siapa Anak dan Istri Sugeng Purwoto? Pendaki Gunung Merbabu yang Hilang Kini Ditemukan Dalam Keadaan Tewas, Bukan Orang Sembarangan?

Siapa Anak dan Istri Sugeng Purwoto? Pendaki Gunung Merbabu yang Hilang Kini Ditemukan Dalam Keadaan Tewas, Bukan Orang Sembarangan?

Sugeng-Instagram-

Siapa Anak dan Istri Sugeng Purwoto? Pendaki Gunung Merbabu yang Hilang Kini Ditemukan Dalam Keadaan Tewas, Bukan Orang Sembarangan?
Profil Tampang Sugeng Purwoto Pendaki Gunung Merbabu yang Hilang Kini Ditemukan Dalam Keadaan Tewas, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un: Dunia Pendakian Berduka Atas Wafatnya Sugeng Purwoto di Gunung Merbabu
Siapa Sugeng Purwoto? Pendaki Berusia 50 Tahun yang Hilang di Gunung Merbabu Kini Ditemukan Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
Dunia pendakian Indonesia kembali dirundung duka. Kabar menyedihkan datang dari Gunung Merbabu, salah satu destinasi favorit para pecinta alam di tanah air. Sugeng Purwoto, seorang pendaki berusia 50 tahun, ditemukan meninggal dunia setelah sempat dilaporkan hilang selama beberapa hari. Kepergian pria asal Krajan RT 04 RW 04 Kelurahan Tlogorejo, Kecamatan Temanggung, Jawa Tengah ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan pendaki, dan komunitas pecinta alam.

Peristiwa tragis ini bermula pada hari Jumat, 18 April 2025, ketika Sugeng Purwoto memulai pendakiannya melalui jalur Timbora, salah satu rute populer menuju puncak Gunung Merbabu. Namun, tak seperti biasanya, Sugeng tak kembali sesuai jadwal yang direncanakan. Keluarga dan teman-temannya mulai khawatir hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada tim SAR gabungan untuk memulai proses pencarian.



Proses Pencarian yang Menegangkan
Tim SAR gabungan yang terdiri dari relawan, petugas resmi, serta anggota komunitas pecinta alam segera melakukan upaya pencarian secara intensif. Selama kurang lebih 5-6 hari, mereka menyisir jalur-jalur pendakian Gunung Merbabu dengan harapan menemukan Sugeng dalam keadaan selamat. Medan yang curam, cuaca dingin, serta kondisi alam yang tidak bersahabat membuat operasi pencarian semakin menantang.

Namun, harapan untuk menemukan Sugeng dalam kondisi hidup akhirnya pupus. Pada hari Kamis, 24 April 2025, tim SAR berhasil menemukan jasad Sugeng Purwoto di dekat Pos 5 Gunung Merbabu. Kabar ini langsung menyebar luas di media sosial, termasuk melalui unggahan akun Instagram @jejakpendaki yang menginformasikan penemuan jenazah Sugeng. Unggahan tersebut sontak memicu gelombang ucapan duka cita dari warganet.

Ucapan Duka Cita Mengalir Deras di Media Sosial
Berita meninggalnya Sugeng Purwoto turut mengundang empati dari banyak pihak. Para netizen ramai-ramai menyampaikan belasungkawa melalui kolom komentar di berbagai platform media sosial. Salah satunya adalah akun @ikhsan.srf yang menulis, “Innalillahi pak Sugeng, semoga husnul khotimah dan keluarga korban diberikan kesabaran dalam musibah ini.”



Senada dengan itu, akun @sigitayyanaarifianto juga turut berdoa, “Innalillahi Waa Innaillaihi Rojiuun. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Almarhum. Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan dilimpahkan ikhlas dan sabar dalam menghadapi ujian. Aamiin Yaa Rabb’alalamiin.”

Tak hanya itu, akun @payahmad88 juga menambahkan, “Innalilahi wainnailaihi roojiun, turut berdukacita semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah.” Ucapan serupa terus mengalir, mencerminkan rasa hormat dan solidaritas dari masyarakat terhadap almarhum dan keluarganya.

Kisah Hidup Sugeng Purwoto
Sugeng Purwoto bukanlah nama baru di kalangan pendaki. Meski usianya telah menginjak 50 tahun, semangatnya untuk menjelajahi alam tetap menyala. Sebagai warga Krajan, Temanggung, Sugeng dikenal sebagai pribadi yang hangat dan memiliki dedikasi tinggi terhadap aktivitas outdoor. Baginya, mendaki gunung bukan sekadar hobi, melainkan cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sembari menikmati keindahan ciptaan-Nya.

Namun, tak disangka bahwa perjalanan terakhirnya di Gunung Merbabu menjadi momen yang mengubah segalanya. Kepergiannya mengingatkan kita bahwa alam memiliki risiko yang harus diwaspadai, meskipun seseorang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya