Sanel Tour and Travel Didesak Warganet untuk Beri Klarifikasi Terkait Penahanan Ijazah Mantan Pegawai

Sanel Tour and Travel Didesak Warganet untuk Beri Klarifikasi Terkait Penahanan Ijazah Mantan Pegawai

ilustrasi kejahatan siber--

Sanel Tour and Travel Didesak Warganet untuk Beri Klarifikasi Terkait Penahanan Ijazah Mantan Pegawai
Nama Sanel Tour and Travel kini menjadi sorotan publik setelah tersandung kasus penahanan ijazah mantan pegawai. Perusahaan agen perjalanan yang berlokasi di Jalan Teuku Umar No. 43C, Pekanbaru, Riau ini mendadak viral lantaran sikapnya yang dinilai merugikan para mantan karyawannya. Kasus ini bahkan sampai menarik perhatian Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer, yang melakukan inspeksi mendadak ke kantor perusahaan tersebut.

Sebagai salah satu penyedia layanan travel terkenal di Pekanbaru, Sanel Tour and Travel dikenal menawarkan berbagai macam jasa seperti pemesanan tiket pesawat, paket wisata, voucher hotel, hingga pengurusan visa. Namun, reputasinya kini ternoda akibat tudingan penahanan ijazah yang dilakukan secara tidak sah. Situasi ini memicu kemarahan warganet, yang mendesak perusahaan untuk memberikan klarifikasi resmi sekaligus bertanggung jawab atas kelalaian mereka.



Awal Mula Kontroversi: Penahanan Puluhan Ijazah Mantan Pegawai
Kasus ini bermula ketika sejumlah laporan muncul di media sosial mengenai adanya penahanan ijazah oleh manajemen Sanel Tour and Travel. Salah satu korban, mantan pegawai perusahaan tersebut, mengungkapkan bahwa ijazahnya telah ditahan selama enam tahun lamanya. Alasan yang diberikan oleh pihak perusahaan adalah sebagai "jaminan" untuk menutupi potensi kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh karyawan jika mereka keluar dari perusahaan.

Praktik ini tentu saja menuai protes keras dari banyak pihak, termasuk Wamenaker Immanuel Ebenezer. Menurutnya, tindakan penahanan ijazah merupakan pelanggaran serius terhadap hak-hak pekerja sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Sebuah ijazah bukanlah barang jaminan, melainkan dokumen penting yang menjadi hak mutlak pemiliknya. Oleh karena itu, perusahaan wajib mengembalikan dokumen tersebut tanpa syarat apapun.

Sidak Dadakan Wamenaker: Ketegangan dan Pengabaian
Pada Rabu (23/4), Immanuel Ebenezer melakukan inspeksi mendadak ke kantor Sanel Tour and Travel di Pekanbaru. Sidak ini dilakukan bersama jajaran pemerintah daerah setempat guna memastikan apakah laporan yang beredar benar adanya. Namun, kedatangan Wamenaker disambut dengan sikap yang kurang profesional oleh pihak perusahaan. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat bagaimana Ebenezer menunjuk-nunjuk seorang pria yang diduga sebagai pegawai perusahaan sembari memarahinya karena dinilai tidak responsif.



Hasil sidak pun mengungkap fakta mencengangkan: puluhan ijazah mantan karyawan masih tertahan di perusahaan. Hal ini membuat Immanuel Ebenezer geram dan langsung memperingatkan Sanel Tour and Travel agar segera mengembalikan ijazah-ijazah tersebut kepada pemiliknya. Jika tidak, perusahaan terancam disegel oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau sebagai bentuk sanksi atas pelanggaran yang dilakukan.

Respons Negatif Warganet: Desakan untuk Klarifikasi
Viralnya insiden ini memicu reaksi keras dari warganet di media sosial. Akun Instagram resmi @saneltourtravel dibanjiri komentar bernada negatif dari netizen yang menuntut penjelasan resmi dari pihak perusahaan. Sayangnya, akun tersebut tampak tidak aktif sejak 2022, sehingga memperparah citra buruk Sanel Tour and Travel di mata publik.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya