Siapa Suami Iffet Veceha Sidharta Alias Bunda Iffet? Ibu dari Bimbim Slank yang Meninggal Dunia, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Iffet-Instagram-
Siapa Suami Iffet Veceha Sidharta Alias Bunda Iffet? Ibu dari Bimbim Slank yang Meninggal Dunia, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?
Profil Biodata Iffet Veceha Sidharta Alias Bunda Iffet Ibu dari Bimbim Slank yang Meninggal Dunia, Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG
Iffet Veceha Sidharta Alias Bunda Iffet Sakit Apa? Inilah Kronologi Kematian Ibu dari Bimbim Slank yang Meninggal Dunia
Apa Penyebab Iffet Veceha Sidharta Alias Bunda Iffet Ibunda Dari Bimbim Slank Meninggal Dunia? Benarkah Akibat Sakit Kanker?
INNALILLAHI! Bunda Iffet Ibunda Dari Bimbim Slank Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun Pada Sabtu, 26 April 2025
KABAR DUKA! Iffet Veceha Sidharta Alias Bunda Iffet Ibunda Dari Bimbim Slank Meninggal Dunia pada Sabtu, 26 April 2025 di Usia 87 Tahun
Kenangan dan Perjalanan Hidup Bunda Iffet, Inspirasi Besar di Balik Slank
Industri musik Indonesia kembali berduka. Pada Sabtu (26/4/2025), pukul 22.42 WIB, sosok legendaris yang dikenal sebagai "Bunda Slankers", Iffet Veceha Sidharta, menghembuskan napas terakhirnya di usia 87 tahun. Kepergian beliau meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga besar Slank serta jutaan penggemarnya, Slankers. Siapa sebenarnya sosok Bunda Iffet? Mengapa kehadirannya begitu penting dalam perjalanan karier grup musik legendaris asal Gang Potlot ini? Mari kita kenang lebih dekat profil dan kiprahnya.
Profil Bunda Iffet: Lebih dari Sekadar Ibu Bimbim Slank
Iffet Veceha Sidharta, atau yang akrab disapa Bunda Iffet, lahir dalam keluarga besar yang memiliki jejak sejarah di Indonesia. Beliau adalah istri dari almarhum Sidharta Manghurudin Soemarno, putra Gubernur DKI Jakarta periode 1960–1964 dan 1965–1966, Soemarno Sosroatmodjo. Sidharta sendiri telah lebih dulu berpulang pada 4 Maret 2024, meninggalkan kenangan mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Dari pernikahannya dengan Sidharta, Bunda Iffet dikaruniai empat anak: Adrian Sidharta, Bimo Setiawan Almachzumi (yang lebih dikenal sebagai Bimbim, drummer Slank), Dianto Yusuf Sidharta, dan Laila Sidharta. Namun, peran Bunda Iffet tidak hanya terbatas sebagai ibu rumah tangga biasa. Ia adalah figur inspiratif yang menjadi motivator utama bagi Slank, terutama saat band tersebut menghadapi masa-masa sulit.
Perjuangan Melawan Narkoba: Warisan Abadi Bunda Iffet
Nama Bunda Iffet melekat erat dengan Slank bukan semata karena ia adalah ibu dari Bimbim, salah satu pendiri band tersebut. Jauh melampaui itu, beliau adalah tokoh sentral yang membantu Slank bangkit dari keterpurukan akibat narkoba. Pada era 1990-an, Slank sempat terjerumus dalam jeratan obat-obatan terlarang selama hampir delapan tahun. Kaka (vokalis), Bimbim, dan Ivanka (bassis) adalah beberapa personel yang terdampak.
Bunda Iffet tampil sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Dengan keteguhan hati dan kasih sayang tak terhingga, beliau membangun sistem rehabilitasi sederhana namun efektif untuk menyelamatkan para personel Slank. Selama masa penyembuhan, Kaka, Bimbim, dan Ivanka tinggal di bawah pengawasan ketat Bunda Iffet. Tidak ada akses komunikasi eksternal, pengelolaan keuangan mandiri, apalagi izin keluar rumah tanpa pengawasan. Semua dilakukan demi memastikan mereka sepenuhnya lepas dari pengaruh narkoba.
Bunda Iffet selalu menekankan bahwa pemulihan dari ketergantungan narkoba bukan hanya soal pengobatan medis, tetapi juga dukungan moral yang kuat. Kesabaran, kasih sayang, dan kepeduliannya berhasil membawa Slank kembali ke jalur yang benar. Pada tahun 2000, Slank resmi bebas dari narkoba, sebuah pencapaian monumental yang tidak lepas dari peran besar Bunda Iffet.
Pengabdian untuk Musik dan Komunitas Slankers
Selain menjadi penopang utama Slank, Bunda Iffet juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan band. Mulai dari konser besar hingga kegiatan sosial bersama Slankers, beliau selalu hadir memberikan dukungan. Julukan "Bunda Slankers" pun melekat erat padanya karena ia tak hanya mengayomi personel Slank, tetapi juga menjadikan para penggemar mereka sebagai bagian dari keluarga besar.