Manhwa Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound Chapter 110 RAW dan Sub Bahasa Indonesia: Pembebasan Emosi Seorang Iblis yang Mengguncang Jiwa

Revenge-Instagram-

Manhwa Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound Chapter 110 RAW dan Sub Bahasa Indonesia: Pembebasan Emosi Seorang Iblis yang Mengguncang Jiwa
Apakah Anda pernah membayangkan bagaimana rasanya menjadi seorang pahlawan yang terperangkap dalam kisah pembalasan dendam? Jika ya, maka Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound adalah manhwa yang akan memuaskan dahaga Anda akan cerita penuh ketegangan, aksi seru, dan lika-liku emosional yang mendalam. Terutama pada chapter 110, di mana kita disuguhkan dengan pembebasan emosi seorang iblis yang siap mengubah segalanya.

Sinopsis Manhwa Revenge of the Iron-Blooded Sword Hound
Cerita ini berpusat pada karakter Vikir, seekor anjing pemburu keluarga Baskerville yang setia. Namun, kesetiaannya tidak dibalas dengan kebaikan. Sebaliknya, dia malah dieksekusi secara tragis di bawah guillotine karena telah menyelesaikan tugas utamanya: membunuh kelinci yang menjadi target tuannya, Hugo. Dengan hati yang hancur dan rasa pengkhianatan yang mendalam, Vikir mati sebagai korban dari sistem yang kejam.

Namun, nasib tampaknya memiliki rencana lain bagi Vikir. Setelah kematiannya, dia diberikan kesempatan baru untuk hidup—sebagai makhluk yang lebih kuat, lebih gelap, dan lebih haus darah. Mata Vikir kini bersinar merah terang, simbol dari transformasi dirinya yang luar biasa. "Aku tidak akan lagi menjalani kehidupan sebagai anjing pemburu," katanya dengan suara yang dipenuhi amarah. "Tunggu saja kau, Hugo! Aku pasti akan membunuhmu kali ini."

Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Vikir mulai melangkah menuju jalan balas dendam. Dia bukan lagi sekadar pelaku pasif dalam permainan tuannya. Sekarang, dia adalah predator ganas yang siap mencabik-cabik mereka yang pernah menyakitinya.

Chapter 110: Titik Balik Emosional Vikir
Pada chapter 110, cerita semakin panas dan intens. Kita melihat Vikir tidak hanya sebagai sosok yang haus darah, tetapi juga sebagai individu dengan luka batin mendalam. Bab ini memberikan ruang untuk eksplorasi sisi manusiawi Vikir, meskipun dia sudah bertransformasi menjadi makhluk iblis.

Kehidupan Vikir selalu dipenuhi oleh loyalitas buta kepada keluarga Baskerville. Tapi apa yang dia dapatkan? Pengkhianatan demi pengkhianatan. Di chapter ini, Vikir akhirnya menyadari bahwa dendamnya bukan hanya tentang Hugo, tapi juga tentang sistem yang membuatnya merasa seperti alat tanpa nilai. Dia ingin menghancurkan segala sesuatu yang pernah menghina keberadaannya.