Throning: Tren Kencan Generasi Z yang Mengutamakan Status Sosial Hingga Perbedaan dengan Hubungan Tanpa Stasus Versi Kaum Milenial

Throning: Tren Kencan Generasi Z yang Mengutamakan Status Sosial Hingga Perbedaan dengan Hubungan Tanpa Stasus Versi Kaum Milenial

pacaran-pixabay-

Dampak Throning pada Hubungan

Kate Daly, seorang pakar hubungan, mengungkapkan bahwa menjalin hubungan berdasarkan status sosial dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis. Fokus yang terlalu besar pada pencapaian eksternal sering kali mengabaikan kecocokan emosional dan kualitas hubungan yang lebih dalam.



Ketika pasangan dipilih berdasarkan status mereka, risiko pandangan transaksional terhadap hubungan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan emosional atau rasa tidak aman, terutama jika salah satu pihak merasa harus terus membuktikan diri untuk "menyamai" pasangan mereka.

Namun, Daly juga mencatat bahwa fenomena ini tidak sepenuhnya negatif. Jika dikelola dengan cara yang sehat, throning dapat memotivasi individu untuk berkembang secara pribadi. "Tantangan utamanya adalah menyeimbangkan ambisi dengan keaslian emosional, sehingga hubungan menjadi sumber dukungan, bukan tekanan," ujarnya.

Di sisi lain, hubungan yang didasarkan pada throning cenderung dangkal dan rapuh. Tekanan eksternal seperti perubahan persepsi publik atau ketidakstabilan keuangan dapat dengan mudah mengguncang fondasi hubungan tersebut. Tanpa ikatan emosional yang kuat, pasangan mungkin kesulitan membangun kepercayaan, empati, dan keintiman.
Risiko Lain dari Throning




×

Baca juga: Mengenal Trena Throning, Status Pacaran Ala Gen Z yang Sedang Viral di Tahun 2024

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya