Bisakah WhatsApp Jadi 'Rumah' untuk Chatbot?

Bisakah WhatsApp Jadi 'Rumah' untuk Chatbot?

hp-pixabay-

Bisakah WhatsApp Jadi 'Rumah' untuk Chatbot?

WhatsApp kini menjadi lebih dari sekadar aplikasi pesan instan. Platform yang telah digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia ini, kini juga menjadi "rumah" bagi berbagai chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih. Sejumlah perusahaan teknologi besar, baik dari Meta, OpenAI, hingga Microsoft, telah meluncurkan chatbot AI mereka di WhatsApp, membawa pengalaman baru bagi penggunanya.



Pada minggu lalu, WhatsApp resmi kedatangan dua chatbot AI terbaru, Meta AI dan ChatGPT, yang semakin melengkapi chatbot Microsoft Copilot yang telah hadir dua bulan sebelumnya. Kehadiran tiga chatbot besar ini menunjukkan bahwa WhatsApp semakin menjelma menjadi platform yang bukan hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk memanfaatkan teknologi canggih langsung dari aplikasi.
Meta AI: Membuat Konten Visual Lewat Perintah Teks

Salah satu inovasi yang hadir di WhatsApp adalah Meta AI, chatbot yang dikembangkan oleh Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram. Pengumuman integrasi Meta AI ke WhatsApp pertama kali dilakukan pada bulan April lalu, namun pengguna di Indonesia baru bisa mencoba chatbot ini beberapa waktu belakangan. Saat ini, Meta AI dapat diakses melalui aplikasi WhatsApp versi 2.24.24.77 untuk Android.

Setelah pengguna menginstal aplikasi WhatsApp terbaru, Meta AI akan muncul di bagian atas aplikasi, tepat di atas menu "Diarsipkan." Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan chatbot, baik untuk menjawab pertanyaan, membuat gambar, maupun menghasilkan animasi foto dalam waktu nyata. Meta AI menggunakan model bahasa Llama 3.2 yang dikembangkan oleh Meta untuk memberikan respons yang lebih alami dan relevan terhadap setiap perintah teks yang diberikan.




×

Sebagai contoh, ketika pengguna bertanya tentang cuaca di Jakarta, Meta AI memberikan informasi yang sangat rinci dan akurat, lengkap dengan tautan yang mengarah ke situs BMKG sebagai referensi. Selain itu, pengguna juga dapat meminta Meta AI untuk membuat gambar atau animasi foto, meskipun hasilnya masih terbatas pada rasio 1:1. Yang menarik, tidak ada batasan kuota bagi pengguna untuk bertanya atau membuat gambar, dan seluruh fitur ini dapat diakses secara gratis.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya